Joey Roulette
Washington – Empat astronot yang menaiki pesawat ruang angkasa rancangan baru dari SpaceX Elon Musk berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional Senin malam, dalam misi awak pertama di kapsul ruang angkasa yang dibangun secara pribadi yang dibeli oleh NASA.
Kapsul Crew Dragon SpaceX, dijuluki Ketahanan oleh awaknya yang terdiri dari tiga orang Amerika dan satu astronot Jepang, berlabuh pada pukul 11:01 EST (4:01 GMT), 27 jam setelah diluncurkan di atas roket Falcon 9 dari Cape Canaveral, Florida.
Stasiun luar angkasa, laboratorium orbital sekitar 400 km di atas Bumi, akan menjadi rumah mereka selama enam bulan ke depan.
Setelah itu, astronot lain di kapsul Crew Dragon akan menggantikan mereka. Rotasi itu akan berlanjut sampai Boeing bergabung dengan program tersebut dengan pesawat luar angkasa miliknya akhir tahun depan.
Palka terbuka dan milik NASA @SpaceX Kru-1 astronot Shannon Walker, @Bayu_joo, @Tokopedia, dan @Andrizal adalah penghuni terbaru di kapal @Stasiun ruang angkasa. Selamat bergabung! pic.twitter.com/WYwC7jRVQk
– NASA (@NASA) 17 November 2020
“Semua untuk satu, Kru-1 untuk semua.” – @Bayu_joo, dari @SpaceX Crew Dragon setelah berlabuh ke @Stasiun ruang angkasa. “Selamat datang di ISS. Kami tidak sabar menunggu Anda bergabung.” – Kate Rubins dari @Nasehatidiri. pic.twitter.com/tZJNtZZ92Y
– NASA (@NASA) 17 November 2020
Kru Resilience termasuk komandan Crew Dragon Mike Hopkins dan dua astronot NASA lainnya: pilot misi Victor Glover dan fisikawan Shannon Walker. Mereka bergabung dengan astronot Jepang Soichi Noguchi, melakukan perjalanan ketiganya ke luar angkasa setelah sebelumnya terbang dengan pesawat ulang-alik AS pada 2005 dan Soyuz pada 2009.
Astronot AS lainnya dan dua kosmonot Rusia berada di stasiun luar angkasa dari misi sebelumnya.
“Selamat datang di ISS. Kami tidak sabar menunggu Anda bergabung,” kata Kate Rubins, astronot AS yang sudah berada di stasiun luar angkasa.
Sebelum menerima sertifikasi penerbangan dari NASA minggu lalu, Crew Dragon SpaceX telah dikembangkan selama sekitar satu dekade di bawah program publik-swasta NASA yang dimulai pada 2011 untuk menghidupkan kembali kemampuan penerbangan luar angkasa manusia.
Jika ada keadaan darurat di titik mana pun di landasan atau selama pendakian, Crew Dragon dapat membawa astronot ke tempat aman pic.twitter.com/S8KQzwB0Z4
– SpaceX (@SpaceX) 15 November 2020
Peluncuran Minggu malam menandai misi operasional pertama SpaceX untuk NASA di bawah program itu, setelah uji terbang musim panas lalu dengan awak dua astronot AS.
Posted By : Singapore Prize