PADA 24 Maret, empat tahun lalu, ratusan penduduk Durban bangun untuk melihat awan asap hitam mengepul di langit menyusul kebakaran besar di gudang Transnet di South Coast Road.
Menurut laporan, lebih dari 20 truk pemadam kebakaran bergegas ke tempat kejadian dan layanan darurat mengevakuasi orang-orang keluar dari gedung-gedung tetangga, dalam upaya putus asa untuk memadamkan api. Api telah menyebar ke gudang tetangga kedua.
Gudang itu, sebuah pabrik lilin, memuntahkan asap tebal ke seluruh pelabuhan dan kota. Awan hitam terlihat sejauh Ballito di Pantai Utara.
Saat itu, petugas ALS medis Garrith Jamieson mengatakan panel lilin dan angin kencang pada hari itu menjadi tantangan bagi tim pemadam kebakaran untuk mengendalikan kobaran api, yang terbakar selama empat hari.
@Bayu_joo @ECRONS @Lalulintas @bayu_joo @Iamlexweet @Andrizal Tembak 151 South Coast Rd Sumur. @bayu_joo pic.twitter.com/mJ2Uf3aIZL
– RESCUE CARE EMS (@rescuecare) 24 Maret 2017
Warga turun ke media sosial, masing-masing berbagi gambar awan hitam dan asap.
Beberapa juga mengeluhkan sakit kepala, masalah pernapasan, dan kerusakan akibat asap di atap dan dinding mereka.
Sementara itu, Transnet dibebaskan dari kesalahan.
Menurut Departemen Lingkungan Hidup tidak ada kecurangan yang diduga.
Mercury melaporkan “kebakaran terjadi secara tiba-tiba dan tidak terduga”.
Menurut juru bicara Peter Mbelengwa, masalah tersebut telah diklasifikasikan sebagai insiden dan ditangani sesuai dengan persyaratan pasal 30 Undang-Undang Pengelolaan Lingkungan Nasional.
“Hasil pemeriksaan di gudang Transnet mengungkapkan tidak ada kecurangan atau kelalaian di lokasi,” ucapnya.
IOL
Posted By : Hongkong Pools